Menurut pakar psikologi, tempat duduk ternyata memang bisa memengaruhi kemampuan konsentrasi siswa. Ada beberapa anak yang bisa fokus duduk di dekat guru. Adapula anak-anak yang mudah fokus jika duduk di belakang. Cari posisi tempat duduk bagi anak yang memungkinkan ia untuk bisa tetap fokus dan tidak mudah terganggu oleh hal lain seperti melihat ke luar jendela.
Kontak mata juga cukup untuk mempertahankan fokus konsentrasi anak. Dengan konsentrasi yang baik, anak akan memperoleh prestasi yang baik pula. Hal ini senada dengan kata-kata yang sering dilontarkan anak-anak 'posisi menentukan prestasi'.
Agar konsentrasi tidak terganggu, guru perlu menyingkirkan hal-hal yang mungkin bisa mengakibatkan gangguan konsentrasi pada siswanya. Cukup penting bagi guru untuk memberikan selingan hiburan bagi murid setelah selesai memberikan pelajaran.
Sebaiknya siswa diberi kesempatan untuk beristirahat selama beberapa waktu agar tidak jenuh. Waktu istirahat ini bisa dimanfaatkan dengan hal positif tanpa membuat suasana kelas menjadi gaduh, misalnya menggambar.
Orang tua pun bisa melatih konsentrasi anak agar fokus di sekolah. Orang tua harus tahu apakah si anak memiliki masalah dengan teman sekelasnya yang membuat anak menjadi tidak fokus. Jika anak anda sering tidak fokus karena merasa lapar, anda berarti harus menyiapkan bekal makanan untuknya.
Anak sebaiknya memiliki jadwal menegrjakan PR yang tetap setiap malam untuk mengerjakan tugas dan belajar sendiri. Selama belajar, anak harus dihindarkan dari televisi atau musik. Orang tua harus memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tanpa ada gangguan.
Ajarkan anak untuk bisa fokus melalui teka teki dan permainan staregi. Ini jenis kegiatan yang bisa menuntut konsentrasi penuh dan bisa mengajarkan anak anda untuk fokus pada suatu subjek. Selain itu, cara ini juga bisa dipakai untuk bersenang-senang pada saat yang bersamaan. Ketrampilan ini bisa meningkatkan kemampuannya untuk mendengarkan dengan cermat dan kritis.
sumber