Rukmi merupakan pemimpin
kerajaan Widarbha menurut wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Raja
Bismaka dan merupakan kakak bagi Putri Rukmini.
Seorang pangeran dari
golongan Yadawa bernama Kresna jatuh cinta pada Rukmini. Mereka saling
mencintai, namun Rukmi tidak mersetuinya. Demikian pula Raja Bismaka. Mereka
berencana menjodohkan Rukmini dengan Sisupala, Raja Chedi yang masih memiliki
hubungan keluarga dengan Kresna.
Tetapi, sehari sebelum upacara
pernikahan dilangsungkan, Kresna menculik Rukmini. Maka para raja yang
bersekutu dengan Bismaka segera menyerang para Yadawa untuk membunuh Kresna.
Akhirnya peperangan itu dimenangkan oleh Baladewa –kakak Kresna– dan para
Yadawa lainnya. Setelah para sekutunya gagal, Rukmi maju menghadapi Kresna,
dengan janji bahwa ia tidak akan kembali ke Kundinapuri (ibukota kerajaannya)
sebelum berhasil membunuh Kresna.
Rukmi bertarung dengan
Kresna dengan jumlah tentara yang besar, namun ia dikalahkan. Saat Kresna
hendak membunuhnya, Rukmini menjatuhkan dirinya di kaki Kresna sambil memohon
agar nyawa kakaknya diampuni, sebab ia hanya memiliki seorang kakak saja.
Kresna setuju lalu membiarkan Rukmi pergi, setelah rambut Rukmi dicukur habis
sebagai tanda untuk mempermalukan kesatria yang kalah berperang.
Rukmi tidak pernah kembali
ke kota Kundinapuri, ibukota kerajaan Widarbha, karena ia berjanji tidak akan
pernah kembali ke Kundinapuri sebelum berhasil membunuh Kresna. Akhirnya ia
membangun sebuah kota baru yang kemudian diberi nama Bhojakata, yang letaknya
di sebelah barat Kundinapuri dan dipakai sebagai pusat pemerintahan
kerajaannya.
Di kemudian hari Rukmi
berteman dengan Kresna. Menjelang dimulainya perang di Kurukshetra, Rukmi tidak
diterima sebagai sekutu oleh Arjuna maupun Duryodana karena ia sombong. Hal itu
membuat Rukmi menjadi pihak netral saat perang di Kurukshetra berlangsung.
Untuk mempererat hubungan
kekeluargaan, putri Rukmi, Rukmawati, dijodohkan dengan putra Kresna,
Pradyumna. Mereka memiliki putra yang diberi nama Aniruda. Kemudian, Aniruda
dijodohkan dengan cucu Rukmi yang bernama Rocana. Pada pesta pernikahannya,
para Yadawa datang beramai-ramai ke Bhojakata. Di sana, para raja membujuk
Rukmi untuk mengajak Baladewa bermain dadu, karena Baladewa menyukai permainan
tersebut meski tidak bisa memainkannya dengan baik. Rukmi menyetujui hal
tersebut dengan tujuan dapat mengalahkan Baladewa.
Dalam permainan tersebut,
Baladewa selalu beruntung. Untuk menyangkal kemenangan lawannya, Rukmi berkata,
“Kau sudah memasang taruhan, namun aku belum menerimanya. Jadi kau belum
menang.” Meskipun demikian, Baladewa bersikukuh bahwa ia menang sebab Rukmi
sudah melempar dadunya setelah taruhan itu diserahkan. Karena Rukmi terus
mengelak hingga kesabaran Baladewa habis, maka Baladewa membunuhnya. Raja
Kalingga yang menertawakan kejadian itu dipukul oleh Baladewa hingga giginya
rontok semua.