Nama lengkap | Football Club Internazionale Milano SpA | ||
---|---|---|---|
Julukan | I Nerazzurri (Si Biru Hitam) La Beneamata (Sang Kekasih) Il Biscione (Si Ular Besar) Il Serpente (Si Ular) Baüscia (Si Angkuh) |
||
Didirikan | 9 Maret 1908 | ||
Stadion | Giuseppe Meazza, Milan (Kapasitas: 80,074 [1]) |
||
Pemilik | Massimo Moratti | ||
Presiden | Massimo Moratti | ||
Pelatih | Andrea Stramaccioni[2] | ||
Liga | Serie A | ||
2010-11 | Serie A, 2nd | ||
Daftar isi[sembunyikan] |
Sejarah
Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 yang merupakan perpecahan dari Milan Criket and Football Club, yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memisahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain internasional.Klub ini memenangkan juaranya pada tahun 1910 dan yang kedua pada tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Pada tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana pada tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka pada tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan pada tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) pada tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan pada tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh pada tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi pada tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Pada tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan pada tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya pada tahun 1971 dan kedua belas kalinya pada tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia pada tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
cadangan: Stanković (68' → Chivu), Muntari (79' → Pandev), Materazzi(92' → Milito), Toldo, Cordoba, Balotelli, Mariga Pelatih: José Mourinho |
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semifinal Internazionale secara mengejutkan mengalahkan klub asal Spanyol, Barcelona yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim kompetisi 2008-09 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
Warna dan Lambang
lambang klub adalah huruf FCIM di dalam sebuah lingkaran, yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini adalah Giorgio Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter.Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.
Presiden Klub
|
|
|
Stadion
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang terletak di distrik San Siro di kota Milan, berkapasitas 85.000 orang. Stadion yang juga dikenal dengan nama San Siro ini memiliki nama asli Nuovo stadio Calcistico San Siro yang dibangun mulai tanggal 1 Agustus 1925 hingga 15 September 1926 oleh Piero Pirelli yang saat itu menjabat sebagai Presiden AC Milan dengan dana sekitar 5 juta lira. Stadion ini dibuka secara resmi pada tanggal 19 september 1926 dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter Milan, yang dimana laga itu dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3[3].Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan, klub besar lain di Milan. Pada awalnya Stadion ini adalah Stadion kandang bagi AC Milan, hingga pada tahun 1935 AC Milan mengalami kebangkrutan dan harus menjual stadion tersebut pada Pemerintah kota Milan. Inter Milan kemudian menyewa Stadion ini dari Pemerintah kota Milan pada tahun 1947, sejak saat itu stadion ini digunakan sebagai kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.
Nama Giuseppe Meazza dipilih sebagai nama Stadion pada tahun 1980 untuk menghormati pemain sepak bola legendaris yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938, sekaligus mantan pemain Inter dan Milan. Suporter AC Milan lebih suka menggunakan nama "San Siro" untuk menyebut nama stadion ini, karena Giuseppe Meazza lebih identik sebagai ikon Inter Milan walaupun pernah bermain untuk AC Milan.
Saat ini Stadion Giuseppe Meazza dinilai oleh UEFA termasuk dalam 23 stadion di Eropa yg memiliki rating bintang 5[4] .
Rekor
Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang belum pernah turun ke Seri B, setelah klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan.Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Pada 2009-10, Inter Milan menjadi satu-satunya tim dari Italia yang meraih treble winner[5] setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seri-A, Coppa Italia dan Liga Champions disusul Quintuple[6]dengan memenangi lagi Piala super italia dan Piala dunia antarklub FIFA pada 2010.
Menurut data-data dan statistik, Inter duduk di posisi ke-8 sebagai tim paling sukses di dunia.
Pemain terkenal
Pemain-pemain terkenal yang pernah memperkuat Inter Milan antara lain:- Adriano Leite Ribeiro
- Alessandro Altobelli
- Alvaro Recoba
- Andreas Brehme
- Angelo Domenghini
- Angelo Peruzzi
- Annibale Frossi
- Aristide Guarneri
- Armando Picchi
- Benito Lorenzi
- Christian Vieri
- Clarence Seedorf
- Corrado Aebi
- Cristian Chivu
- Davide Santon
- Douglas Maicon
- Dejan Stanković
- Dennis Bergkamp
- Diego Forlan
- Diego Milito
- Emre Belözoğlu
- Esteban Cambiasso
- Evaristo Beccalossi
- Faas Wilkes
- Fabio Cannavaro
- Francesco Toldo
- Gabriel Batistuta
- Giacinto Facchetti
- Gianfranco Bedin
- Gino Armano
- Giorgio Ghezzi
- Giorgos Karagounis
- Giovanni Ferrari
- Giuseppe Baresi
- Giuseppe Bergomi
- Giuseppe Meazza
- Goran Pandev
- Graziano Bini
- Hernan Crespo
- Herbert Prohaska
- Iván Córdoba
- Ivano Bordon
- Ivan Zamorano
- Javier Zanetti
- Juan Sebastian Veron
- Juergen Klinsmann
- Júlio César
- Julio Cruz
- Karl Heinz Rummenigge
- Kily Gonzales
- Laurent Blanc
- Lorenzo Buffon
- Lothar Matthäus
- Lúcio
- Luigi Cevenini
- Luís Figo
- Luis Jimenez
- Luis Suarez
- Marco Materazzi
- Marco Tardelli
- Mario Balotelli
- Matthias Sammer
- Nacka Skoglund
- Nicola Berti
- Obafemi Martins
- Patrick Vieira
- Paul Ince
- Pino Fossati
- Ramon Diaz
- Ricardo Quaresma
- Roberto Baggio
- Roberto Boninsegna
- Roberto Carlos
- Ronaldo
- Samuel Eto'o
- Sandro Mazzola
- Stefano Nyers
- Sukri Haras
- Tarcisio Burgnich
- Thiago Motta
- Virgilio Fossati
- Walter Zenga
- Wesley Sneijder
- Walter Samuel
- Youri Djorkaeff
- Zlatan Ibrahimovic
|
|
Dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
No. | Nama pemain | Posisi | Karier |
---|---|---|---|
3 | Giacinto Facchetti | Bek kiri | 1960–1978 |
Staf teknik
Posisi | Staf |
---|---|
Pelatih | Andrea Stramaccioni |
Wakil pelatih | Giuseppe Baresi |
Asisten teknis | Massimiliano Catini |
Pelatih kiper | Alessandro Nista |
Kepala pelatih fitnes | Stefano Rapetti |
Pelatih fitnes | Federico Pannoncini |
Analis pertandingan | Michele Salzarulo |
Kepala staff medis | Franco Combi |
Dokter | Giorgio Panico |
Pelatih rehabilitasi | Andrea Scannavino |
Pelatih rehabilitasi | Maurizio Fanchini |
Fisioterapis | Marco Dellacasa |
Fisioterapis | Massimo Dellacasa |
Fisioterapis | Luigi Sessolo |
Staff rehabilitasi | Andrea Galli |
Staff rehabilitasi | Alberto Galbiati |
Direktur teknis | Marco Branca |
Direktur olahraga | Piero Ausilio |
Sumber: F.C. Internazionale Milano
] Pelatih
Sejak pertama kali didirikan 59 pelatih telah melatih Inter Milan, pelatih pertama adalah Virgilio Fossati. Pelatih Yang paling lama melatih Inter Milan adalah Helenio Herrera, ia melatih selama 9 tahun (8 tahun berturut-turut), hingga saat ini masih tercatat sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, dengan membawa Inter memenangkan 3 scudetto, 2 Piala Champions dan 2 piala Intercontinental.José Mourinho adalah pelatih tersukses kedua dalam sejarah Inter Milan, ia melatih sejak 2 Juni 2008 hingga 29 Mei 2010. Pada musim pertama nya di Italia ia membawa Inter memenangkan gelar juara Seri A dan Piala Super Italia. Pada musim kedua ia membawa "La Beneamata" menorehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble.
Kemudian di musim 2010-11 Inter Milan dilatih oleh Rafael Benítez, menggantikan José Mourinho yang pindah ke Real Madrid, di era kepelatihan Benítez Inter menjuarai Supercoppa Italiana dan sukses pula menjadi Juara FIFA Club World Cup, tetapi di kancah Serie A posisi Inter yang selalu menjadi kampiun seri A sejak dari era Mancini dan Mourinho, hingga pertengahan musim harus terseok-seok hingga berada diposisi ke-7 klasemen seri A, Leonardo de Araújo yang pada musim sebelumnya melatih AC Milan akhirnya menggantikan posisi Rafael Benítez untuk melatih Inter Milan pada akhir Desember 2010 [8], Leonardo melatih hingga akhir musim 2010/2011 dan sukses memberikan 1 trofi Coppa Italia.
- Trofi yang dimenangkan
Nama | Periode | Trofi | Total | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Domestik | Internasional | |||||||
Se | Cp | Sc | EC/CL | UC | ICp/CWC | |||
Virgilio Fossati | 1909–1915 | |||||||
Nino Resegotti | 1919–1922 | |||||||
Árpád Weisz | 1929–1931 | |||||||
Armando Castellazzi | 1936–1938 | |||||||
Tony Cargnelli | 1938–1940 | |||||||
Alfredo Foni | 1952–1955 | |||||||
Helenio Herrera | 1960–1968, 1973 | |||||||
Giovanni Invernizzi | 1970–1973 | |||||||
Eugenio Bersellini | 1977–1982 | |||||||
Giovanni Trapattoni | 1986–1991 | |||||||
Giampiero Marini | 1994 | |||||||
Luigi Simoni | 1997–1998 | |||||||
Roberto Mancini | 2004–2008 | |||||||
José Mourinho | 2008–2010 | |||||||
Rafael Benítez | 2010 | |||||||
Leonardo | 2010–2011 | |||||||
Total | 1909– |
Gelar
- Serie A (18) 1909/10, 1919/20, 1929/30, 1937/38, 1939/40, 1952/53, 1953/54, 1962/63, 1964/65 1965/66, 1970/71, 1979/80, 1988/89, 2005/06[9], 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2009/10
- Copa Italia (7) 1938/39, 1977/78, 1981/82, 2004/05, 2005/06, 2009/10, 2010/2011
- Piala Super Italia (5) 1989, 2005, 2006, 2008, 2010
- Piala/Liga Champions (3) 1963-64, 1964-65, 2009-10
- Piala UEFA/Liga Europa (3) 1990/91, 1993/94, 1997/98
- Piala Interkontinental / FIFA CWC (3) 1964, 1965, 2010 [10]
- TIM Trophy (7) 2002 2003 2004 2005 2007 2010 2011
- Copa Presidente De La Republica (1) 1982
- Copa Santiago Bernabeu (2) 1993 2001
- Copa Franz Beckenbauer (1) 2008
- Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese (1) 1959
- Coppa Sky (Pisa)(1) 2004
- Coppa Sky (1) 2009
- Coppa Sud Tirol (2) 2003 2005
- Memorial Giorgio Ghezzi (1) 1992
- Memorial Luigi Campedelli (1) 1993
- Mohamed V Trophy (1) 1962
- Ahmed Dahlan Trophy (5) 1939 1940 1941 1942 1943
- Pirelli Cup (11) 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2006 2007 2008 2009 2010
- Torneo Natale Milano (1) 1934
- Torneo Milano (1) 1993
- Trofeo Valle D'Aosta (1) 1998
- Trofeo Birra Moretti (3) 2001 2002 2007
- Trofeo Ciudad De Vigo (1) 1996
- Trofeo Ciudad de Palma (1) 2006
- Trofeo Vincenzo Spagnolo (1) 1998
- Triangolare Bolzano (1) 2005
Final
- Piala/Liga Champions 2 1966/67, 1971/72
- Piala UEFA 1 1996/97
- Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933
- Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006/07
Penghargaan Individual
FIFA World Player of the Year- Pemain yang memperoleh penghargaan FIFA World Player of the Year ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
- 2002 – Ronaldo
- 1997 – Ronaldo
- 1991 – Lothar Matthäus
- Pemain yang memperoleh penghargaan Ballon d'Or ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
- 1997 – Ronaldo
- 1990 – Lothar Matthäus
- Pemain yang memperoleh penghargaan the World Player of the Year ketika bermain untuk Internazionale Milano:
- 2002 – Ronaldo
- 1997 – Ronaldo
- 1990 – Lothar Matthäus
- 2010 Samuel Eto'o
- Pemain yang memperoleh penghargaan the UEFA Club Footballer of the Year ketika bermain untuk Internazionale:
- 1997–98 – Ronaldo
- 2009–10 – Diego Milito
- 1998 – Ronaldo
- Guerin d'Oro
- 1987 Walter Zenga
- 1989 Andreas Brehme
- 1997 Gianluca Pagliuca
- 2002 Christian Vieri
- Oscar del Calcio
- 1998 Ronaldo
- 1999 Christian Vieri
- 2008 Zlatan Ibrahimović
- 2009 Zlatan Ibrahimović
- 2010 Diego Milito
- 1996 Nwankwo Kanu
- 2010 Samuel Eto'o
- 2010 José Mourinho
- Pelatih yang mendapat gelar pelatih terbaik Serie A ketika melatih Inter Milan:
- Luigi Simoni 1997-1998
- Roberto Mancini 2007-2008
- José Mourinho 2010-2011[11]
Pencetak Gol Terbanyak di Kompetisi
- Pencetak gol terbanyak di Piala Dunia
- 2002 Ronaldo (8 Gol)
- 2010 Wesley Sneijder (5 Gol)[12]
- Pencetak gol terbanyak di Piala/Liga Champions
- 1964 Sandro Mazzola (7 Gol)
- Pencetak gol terbanyak di Piala UEFA/Liga Europa
- 1994 Dennis Bergkamp (8 Gol)
- 1997 Maurizio Ganz (8 Gol)
- Pencetak gol terbanyak di Piala Piala Winners UEFA
- 1979 Alessandro Altobelli (7 Gol)
- Pencetak gol terbanyak di Italia/Seri A
- 1927 Anton Powolny (22 Gol)
- 1930 Giuseppe Meazza (31 Gol)
- 1936 Giuseppe Meazza (25 Gol)
- 1938 Giuseppe Meazza (20 Gol)
- 1949 István Nyers (26 Gol)
- 1959 Antonio Angelillo (33 Gol)
- 1965 Sandro Mazzola (17 Gol)
- 1971 Roberto Boninsegna (24 Gol)
- 1972 Roberto Boninsegna (22 Gol)
- 1989 Aldo Serena (22 Gol)
- 2003 Christian Vieri (24 Gol)
- 2009 Zlatan Ibrahimović (25 Gol)
Piala Dunia
- Pemain yang memenangkan Piala Dunia FIFA ketika bermain untuk Internazionale Milano:
|
|
- Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Eropa ketika bermain untuk Internazionale Milano:
- Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Amerika latin ketika bermain untuk Internazionale Milano:
Olimpiade
- Pemain yang membawa Negaranya memenangkan Mendali Emas Olimpiade cabang Sepak Bola ketika memperkuat Inter Milan:
Pemasok Kostum dan Sponsor
Pemasok Kostum
- dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
- dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
- dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
- dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
- dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
- dari tahun 1998 hingga sekarang : Nike
Pemasok Sponsor
- 1981-1982:Inno Hit
- 1982-1991:Misura
- 1991-1992:FitGar
- 1992-1995:Fiorucci
- 1995-Sekarang:Pirelli
Rivalitas & Head To Head
Di Italia
Rivalitas di Eropa
Pemain satu klub
Pemain | Negara | Posisi | Debut Inter | Terakhir |
---|---|---|---|---|
Piero Campelli | Italia | penjaga gawang | Januari 30 1910 | November 09 1924 |
Ermanno Aebi | Italia | penyerang | April 10 1910 | November 12 1922 |
Armando Castellazzi | Italia | gelandang | Februari 24 1924 | Maret 08 1936 |
Giacinto Facchetti | Italia | bek kiri | Mei 03 1961 | Mei 07 1978 |
Sandro Mazzola | Italia | gelandang menyerang, penyerang dalam | Juni 10 1961 | November 08 1977 |
Giuseppe Bergomi | Italia | bek tengah, bek kanan | Januari 30 1980 | Mei 23 1999 |
- Ermanno Aebi adalah "oriundo" (pemain naturalisasi) pertama yang bermain untuk tim nasional Italia pada 18 Januari 1920 melawan Prancis.
- Armando Castellazzi, menjabat pelatih Inter Milan pada musim 1936-1938 dan berhasil menjuarai Liga Italia pada tahun 1938 yang juga menobatkannya sebagai orang pertama yang berhasil menjuarai Liga Italia sebagai pemain dan pelatih.
- Giacinto Facchetti dari 19 Januari 2004 sampai kematiannya (4 September 2006), menjabat sebagai presiden Inter Milan.
- Sandro Mazzola menjabat direktur olahraga Inter Milan pada 1995-1999
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/F.C._Internazionale_Milano
0 Comment to "Sejarah INTER MILAN"
Post a Comment