Mengenal Perbedaan Deep dan Dark Web

Internet bagaikan sebuah lautan yang luas dan dalam. Ada bagian tersembunyi di internet yang jauh lebih besar dari bagian web yang digunakan setiap hari.

Internet yang digunakan untuk sehari-hari seperti browsing, belanja online, atau bermain Facebook disebut sebagai web permukaan atau Visible Web. Visible Web terdiri dari situs web yang diindeks oleh mesin pencari normal seperti Google atau Yahoo dan diperkirakan setidaknya ada 4 miliar web yang diindeks.

Meksi tampak banyak, ternyata masih ada bagian lain yang tak kalah lebih besar di bawah permukaan dan tidak diindeks oleh mesin pencari standar. Bagian web ini disebut Deep Web. Namun, banyak masyarakat yang mengasumsikan istilah Deep Web dan Dark Web sama, padahal keduanya jelas berbeda.

Deep Web

Deep Web merupakan bagian dari World Wide Web yang isinya tidak diindeks oleh mesin pencari web standar. Deep Web berbeda dengan Darknet atau Dark Web, di mana komputer tidak bisa lagi dijangkau melalui internet.

Cara termudah untuk berpikir tentang Deep Web ialah semua data di balik firewall. Pikirkan database pengguna, intranet bisnis, situs web yang dilindungi kata sandi, dan lainnya. Bagian internet ini (Deep Web) diperkirakan 400 hingga 500 kali lebih besar dari web permukaan.

Dark Web

Dark Web sebenarnya merujuk pada kumpulan situs web yang bisa diakses, meskipun dihosting secara anonim di dalam Deep Web. Karena situs web ini tidak diindeks oleh mesin pencari biasa, Anda bisa mengaksesnya hanya dengan software khusus yang menyamarkan alamat IP Anda.

Software yang paling umum digunakan untuk mengakses Dark Web ialah The Onion Browser, yang disebut sebagai TOR, sebagaimana dikutip iNews.id dari Business Insider, Sabtu (21/4/2018).

Dark Web jauh lebih kecil dibandingkan Deep Web. Dark Web terdiri dari berbagai jenis situs dan tempat ini paling populer untuk pasar anonimnya yang sering menjual produk ilegal.

Pasar Darknet

Silk Road merupakan pasar anonymous pertama yang sukses berkembang di Dark Web. Didirikan pada 2011, Silk Road mengadopsi platform seperti Amazon untuk membeli dan menjual barang dengan menggunakan Bitcoin, mata uang digital yang tidak bisa dilacak.

Pada saat pasar ditutup pada 2013, menurut FBI, Silky Road telah mengumpulkan 1.400 vendor,957.079 pengguna terdaftar, dan telah memelopori lebih dari 1,2 juta transaksi seniali USD214 juta.

sumber

Share this

Unknown