Keberadaan merajah tubuh di
dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh
sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata rajah tubuh sudah dilakukan sejak 3000
tahun SM (sebelum Masehi). Tato ditemukan untuk pertama kalinya pada sebuah
mumi yang terdapat di Mesir. Dan konon hal itu dianggap yang menjadikan tato
kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, termasuk salah satunya suku Indian di
Amerika Serikat dan Polinesia di Asia, lalu berkembang ke seluruh suku-suku
dunia salah satunya suku Dayak di Kalimantan.
Tato dibuat sebagai suatu
symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan tersendiri bagi si
empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tato. Sejak masa pertama tato
dibuat juga memiliki tujuan demikian. Tato dipercaya sebagai simbol
keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri.
Teknik Pembuatan
Ada berbagai cara dalam
pembuatan tato. Ada yang menggunakan tulang binatang sebagai jarum seperti yang
dapat dijumpai pada orang-orang Eskimo, suku Dayak dengan duri pohon jeruk, dan
ada pula yang menggunakan tembaga panas untuk mencetak gambar naga di kulit
seperti yang dapat ditemui di Tiongkok. Bukannya tidak sakit dalam proses
membuat tato. Sebenarnya rasa sakit pasti dialami ketika membuat tato di tubuh,
namun karena nilai yang tinggi dari tato, dan harga diri yang didapatkan, maka
rasa sakit itu tidak dianggap masalah.
Ada berbagai jenis dan ragam
bentuk tato, tergantung dengan apa yang dipercaya oleh suku-suku bersangkutan,
dan di setiap daerah umumnya memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang tato,
meski pada prinsipnya hampir sama.
0 Comment to "Sejarah Rajah"
Post a Comment