Seni rupa dibentuk dari
beberapa unsur sederhana yang menyatu, sehingga unsur-unsur tersebut bersatu
yang akhirnya menjadi sebuah karya seni. Dan unsur-unsur pembentuk seni rupa
dalam dunia seni biasa disebut dengan nama unsur seni rupa.
Unsur-unsur yang membentuk
seni rupa merupakan elemen yang digunakan oleh seorang seniman. Untuk membentuk
atau membuat sebuah karya seni, yang nantinya karya seni itu dapat dinikmati
oleh masyarakat umum. Langsung saja pada pembahasan beberapa unsur-unsur pembentuk
seni rupa sebagai berikut.
1.
Titik
Unsur seni rupa yang pertama
adalah titik, dan inilah unsur yang paling dasar dalam karya seni ini, yang
juga digunakan dalam seni rupa dimensi satu. Selain sebagai unsur yang paling
dasar titik juga merupakan unsur yang paling kecil.
Tetapi jangan salah,
walaupun termasuk unsur yang paling dasar dan kecil, titik juga dapat menjadi
pusat perhatian. Apabila titik tersebut berkumpul antara satu sama lain dan
memiliki warna yang berbeda dari warna bidang yang digunakan.
Titik dapat dibuat dengan
cara mementukan jarak lebar atau jarak sempit antar titik. Unsur titik dapat
berukuran kecil maupun besar dengan variasi warna berdasarkan kebutuhan
seniman.
2.
Garis
Unsur yang kedua adalah
garis, garis terbentuk dari sebuah goresan atau lilmit dari suatu benda.
Seperti bidang, ruang, tektur warna dan lain sebagainnya. Pada umumnya garis
memiliki berbagai macam bentuk. Tetapi bentuk yang paling populer yang itu
bentuk horizontal dan vertical.
Garis terbentuk dari
beberapa titik yang bergabung menjadi satu, unsur garis dalam seni rupa juga
memiliki variasi dari sifat garisnya. Misalnya garis yang bersifat panjang,
pendek melengkung, tebal, tipis, halus, berombak, miring dan lain sebagainya.
3.
Bidang
Unsur bidang adalah salah
satu unsur perkembangan dari penampilan unsur garis. Unsur bidang adalah
perpaduan antara beberapa garis dalam keadaan tertentu. Bidang dalam seni rupa
dapat diamati secara visual pada setiap karya seni berdasarkan bentuk karya seni
tersebut.
Unsur bidang terbentuk
karena adanya pertemuan antara masing-masing ujung garis dalam sebuah bangun
datar atau bidang tertentu. Unsur bidang dalam karya seni ini terdiri dari
beberapa bentuk. Misalnya bidang geometris, bidang biomorfis, bidang bersudut
dan bidang tak beraturan.
4.
Bentuk
Bentuk adalah unsur dalam
seni rupa yang dapat disentuh dan dilihat secara langsung. Unsur bentuk dalam
karya seni ini juga dapat disebut dengan nama shapes, yang terdiri dari benda
polos yang muncul secara kebetulan. Seperti halnya ornamental, bulat, panjang,
tidak teratur, persegi dan lain sebagainnya.
Selain shapes, unsur bentuk
dalam seni rupa yang lainnya adalah form. Unsur form adalah unsur yang bertolak
belakang dengan unsur bentuk shapes. Selain dapat disentuh dan dilihat oleh
indera penglihatan. Unsur bentuk form juga memiliki kandungan nilai didalamnya
karyanya.
5.
Tekstur|
Sama seperti unsur bentuk,
unsur tekstur dalam seni rupa juga dapat dilihat dan dirasakan oleh indera
peraba. Unsur ini memiliki berbagai macam sifat yang dapat membentuk sebuah
karya seni. Mulai yang bersifat halus, kasar, kusam, licin, mengkilap dan lain
sebagainya.
Unsur tektur dibagi menjadi
dua macam, yang pertama adalah tekstur dimana permukaannya menggambarkan suatu
pesan yang sebenarnya. Atau biasa disebut atau dikenal dengan sebutan tekstur
nyata.
Yang selanjutnya adalah
tekstur yang permukaannya berbeda antara indera pengihatan dengan indera
peraba. Tekstur ini memiliki fungsi untuk memberikan makna tertentu pada
permukaan yang dapat menciptakan nilai seni yang tinggi. Tekstur ini bisa
dikenal atau disebut dengan tekstur semu.
6.
Warna
Berdasarkan KBBI warna
memiliki arti kesan yang ditangkap oleh indera penglihatan, berupa cahaya yang
dipantulkan dari suatu benda. Dalam teori fisika juga meyebutkan bahwa warna
dapat dilihat dari tujuh spectrum warna.
Sebenarnya semua warna yang
ada sekarang ini, tidak dapat dipisahkan dari warna dasar. Apabila warna dasar
ini bercampur antara satu sama lain dengan takaran yang berbeda akan
menghasilkan warna yang berbeda pula. Warna dasar yang saya maksudkan adalah merah,
biru dan kuning, dan semua warna selain warna ini adalah warna turunan.
Teori untuk mempelajari
warna dibagi menjadi dua macam, dan salah satunya adalah teori pegmen warna.
Yang mengatakan bahwa warna adalah butiran halus yang terkandung dalam warna. S
elain itu teori ini juga memberikan istilah-istilah terkait masalah ini antara
lain.
Warna Primer: Atau warna
dasar, warna yang digunakan untuk menciptakan warna lainnya. Warna primer
terdiri dari warna biru, merah dan kuning.
Warna Sekunder: Warna yang
dihasilkan dari pencampuran antara warna primer dengan warna primer lainnya.
Warna sekunder terdiri dari beberapa warna seperti jingga, hijau dan ungu.
Warna Analogus: Adalah
deretan warna yang letaknya berada dalam satu lingkup lingkaran warna. Contoh
warna ini seperti warna hijau yang menuju pada warna kuning
Komplementer: Adalah sebuah
warna yang kontras dan letaknya berada di luar daerah lingkaran warna. Jenis
warna ini merupakan kebalikan dari jenis warna analogus. Contoh jenis warna ini
adalah warna merah dengan warna hijau dan warna kuning dengan warna ungu.
7.
Gelap Terang
Unsur gelap terang dalam
karya seni rupa 2 dimensi memiliki fungsi untuk menggambarkan benda agar
terlihat seperti hasil karya seni 3 dimensi. Dan juga untuk memberikan kesan
ruang atau kedalaman pada sebuah gambar. Teknik gelap terang dibagi menjadi dua
bagian yaitu teknik gradasi dan silhouette.
8.
Ruang (kedalaman)
Unsur ruang juga salah satu
unsur yang dapat dirasakan langsung oleh para penikmatnya. Dalam seni rupa 3
dimensi, unsur ini memiliki beberapa contoh yang ada dan sering kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya ruangan dalam rumah, bangun ruang, ruang
acara, ruang kamar dan lain-lain.
Lain halnya pada seni rupa
dua dimensi, unsur ruang hanya bersifat maya atau semu karena unsur ruang pada
karya seni ini dihasilkan oleh efek menggambar. Dari bidang yang pipih,
menjoroh, cekung datar, jauh, dekat dan cembung.
0 Comment to "Unsur - Unsur Seni Rupa"
Post a Comment