sejarah arsitektur - ramlansinaga28.blogspot.co.id |
Arsitektur lahir dari
dinamika antara keperluan (kebutuhan situasi lingkungan yang kondusif,
keamanan, dsb), dan teknik (bahan bangunan yang terdapat dan teknologi
konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif adalahtahap mula dinamika ini.
Kemudian insan menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melewati
tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan.
Pada etape ini lah ada proses uji coba, improvisasi, atau peniruan
sampai-sampai menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat tersebut bukanlah
seorang tokoh penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur
Vernakular bermunculan dari pendekatan yang demikian dan sampai kini masih
dilaksanakan di tidak sedikit bagian dunia.
Permukiman insan pada masa
kemudian pada dasarnya mempunyai sifat rural. Kemudian timbullah surplus
produksi, sampai-sampai masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban.
Kompleksitas bangunan dan tipologinya juga meningkat. Teknologi pembangunan
kemudahan umum laksana jalan dan jembatan juga berkembang. Tipologi bangunan
baru laksana sekolah, lokasi tinggal sakit, dan sarana rekreasi juga
bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian urgen di dalam
masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis tentang arsitektur
mulai bermunculan. Karya-karya tulis itu menjadi kelompok aturan (kanon) untuk
dibuntuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini
antara lain ialah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari
India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah
hasil karya arsitek-arsitek individual, namun asosiasi profesi (guild) disusun
oleh semua artisan / berpengalaman keterampilan bangunan guna mengorganisasi
proyek.
sejarah arsitektur - ramlansinaga28.blogspot.co.id |
Pada masa Pencerahan,
humaniora dan penekanan terhadap individual menjadi lebih urgen daripada agama,
dan menjadi mula yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan untuk
arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci -
dan kultus pribadi pun dimulai. Namun pada ketika itu, tidak terdapat pembagian
tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang
kerja beda yang berhubungan. Pada etape ini, seorang seniman pun bisa merancang
jembatan sebab penghitungan struktur di dalamnya masih mempunyai sifat umum.
Bersamaan dengan
penggabungan pengetahuan dari sekian banyak bidang ilmu (misalnya engineering), dan
timbulnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser
fokusnya dari aspek teknis bangunan mengarah ke ke estetika. Kemudian
bermunculanlah "arsitek priyayi" yang seringkali berurusan dengan
bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada bagian visual dalam format yang
merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, École des Beaux-Arts di
Prancis mengajar calon-calon arsitek membuat sketsa-sketsa dan gambar cantik
tanpa menekankan konteksnya.
sejarah_arsitektur - ramlansinaga28.blogspot.co.id |
Sementara itu, Revolusi
Industri membuka pintu guna konsumsi umum, sampai-sampai estetika menjadi
ukuran yang dapat dijangkau bahkan oleh ruang belajar menengah. Dulunya
produk-produk berornamen indah terbatas dalam lingkup kemampuan yang mahal,
menjadi terjangkau melewati produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah
mempunyai keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari suatu proses produksi.
Ketidakpuasan terhadap
kondisi sedemikian pada mula abad ke-20 mencetuskan pemikiran-pemikiran yang
mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907)
yang memproduksi objek-objek produksi mesin dengan kualitas yang lebih baik
adalahtitik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah
Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menampik masa kemudian sejarah dan
memilih menyaksikan arsitektur sebagai sintesis seni, ketrampilan, dan
teknologi.
sejarah_arsitektur,ramlansinaga28.blogspot.co.id |
Ketika Arsitektur Modern
mulai dipraktikkan, ia ialah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral,
filosofis, dan estetis. Kebenaran ditelusuri dengan menampik sejarah dan
menoleh kepada faedah yang mencetuskan bentuk. Arsitek kemudian menjadi tokoh
penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur canggih
masuk ke dalam lingkup buatan massal sebab kesederhanaannya dan hal ekonomi.
Namun, masyarakat umum
menikmati adanya penurunan bobot dalam arsitektur canggih pada tahun 1960-an,
antara lain sebab kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta
dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melewati Arsitektur
Post-Modern dengan usaha menyusun arsitektur yang lebih bisa diterima umum pada
tingkat visual, walau dengan mengorbankan kedalamannya. Robert Venturi
berasumsi bahwa "gubuk berdandan / decorated shed" (bangunan biasa
yang interior-nya dirancang secara fungsional sedangkan eksterior-nya diberi
hiasan) ialah lebih baik daripada suatu "bebek / duck" (bangunan di
mana baik format dan kegunaannya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi
dasar pendekatan Arsitektur Post-Modern.
Sebagian arsitek beda (dan
pun non-arsitek) membalas dengan mengindikasikan apa yang mereka pikir sebagai
akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis
atau indah pribadi oleh perorangan, tetapi arsitektur mestilah mempertimbangkan
keperluan manusia keseharian dan memakai teknologi untuk menjangkau lingkungan
yang bisa di tempati. Design Methodology Movement yang melibatkan orang-orang
laksana Chris Jones atau Christopher Alexander mulai menggali proses yang lebih
inklusif dalam perancangan, guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian
mendalam dalam sekian banyak bidang
laksana perilaku, lingkungan, dan humaniora dilaksanakan untuk menjadi dasar
proses perancangan.
sejarah_arsitektur , ramlnsinaga28.blogspot.co.id |
Bersamaan dengan
bertambahnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin
daripada sebelumnya. Arsitektur kini ini memerlukan sekumpulan profesional
dalam pengerjaannya. Inilah suasana profesi arsitek kini ini. Namun, arsitek
pribadi masih digemari dan ditelusuri dalam perancangan bangunan yang bermakna
simbol budaya. Contohnya, suatu museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi
gaya dekonstruktivis kini ini, tetapi esok hari barangkali sesuatu yang lain.
0 Comment to "Sejarahl Arsitektur"
Post a Comment